Kamis, 25 Juli 2019

SHALAWAT NARUDDU

Shalawat ini istiqomah dibaca setelah shalat 5 waktu di pesantren Al-Qodiri.

Adapun shalawatnya adalah sebagai berikut:

Senin, 22 Juli 2019

KLARIFIKASI TENTANG JUMLAH SANTRI AL-QODIRI

Tulisan ini muncul karena ada sebab. 
Yaitu, di sebuah web, apakah memang web tersebut masih aktif, atau sudah tidak dipakai tapi masih online hingga kini, saya tidak tahu, tapi yang jelas, ada kesalahan jumlah santri Pesantren Al-Qodiri yang di tulis di web tersebut. 

Di web tersebut tertulis, jumlah santri Al-Qodiri hanya 64 santri, padahal santri Al-Qodiri, sekarang ini berjumlah kurang lebih 3000 ribu santri. 
Oleh karena itu, kami ingin mengklarifikasi bahwa jumlah yang ada di web tersebut salah. 
Juga tentang tahun berdiri pesantren Al-Qodiri, di web tersebut tertulis, 1900, padahal pesantren ini baru berdiri pada tahun 1987. 

Ini saya screenshot untuk halaman web tersebut:

Untuk lebih jelasnya, silahkan buku sendiri link web tersebut, yang telah saya cantumkan di atas. 
Terima kasih.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGAMALKAN KITAB MANAQIB AL-QODIRI


Dikutip dari Kitab Tuntunan Dzikir Manaqib PP AL-QODIRI, bahwa dalam mengamalkan Dzikir Manaqib PP AL-QODIRI ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Hendaknya dilandasi dengan niat yang ikhlas lillah-billah lirrosul-birrosul semata-mata untuk beribadah dan mencari ridho Allah swt.

2. Diwaktu melakukan permohonan, tidak dibenarkan minta kepada Syaikh Abdul Qodir al-Jailani ra. melainkan langsung memohon kepada Allah swt, dengan perantaraan barokah Syaikh Abdul Qodir al-Jailani ra, dan syafa'at Rasulullah saw.

3. Dalam melakukan permohonan yaitu waktu muroqobah, sebaiknya diawali dengan bertaubat atas dosa diri kita, khususnya tujuh anggota badan yaitu lisan, mata, telinga, tangan, kaki, perut, dan kemaluan, karena dosa menjadi penghalang terkabulnya do'a. Kemudian memohon kuat iman karena tanpa iman segala kenikmatan akan sia-sia. Baru memohon yang menjadi hajat kita dengan khusu' dan penuh keyakinan bahwa Allah swt, kuasa mengabulkan do'a kita sedangkan diri kita sangat tidak berdaya dihadapan Allah swt. 

4. Dalam melakukan wiridan ini sebaiknya dalam keadaan suci dari hadats dan menghadap kiblat serta dilakukan secara istiqomah. Khusus malam Jum'at Legi, dianjurkan untuk bersama-sama dzikir manaqib di PP. Al-Qodiri Jember.


Minggu, 21 Juli 2019

KITAB I'ANATUL IKHWAN / BUKU TUNTUNAN DZIKIR MANAQIB PESANTREN AL-QODIRI

Kitab I'anatul Ikhwan, adalah kitab yang telah dikarang oleh KH Achmad Muzakki Syah, yang isinya adalah tata cara dzikir manaqib pesantren AL-QODIRI dan juga berisi bacaan yang ada dalam dzikir manaqib pesantren AL-QODIRI.

Kitab ini sejak 2006 hingga 2017 tidak ada perubahan sama sekali dari segi konten / isi. yang berubah hanyalah dari segi cover saja. 

Kitab ini ada berbagai versi.
1. Versi Arab.
2. Versi Arab dan terjemah Bahasa Indonesia, dan juga dilengkapi cara baca bahasa Arab.
3. Versi Kecil yang ada tembahan konten.

Dari semua versi ini, tetap saja. Isinya sama. tidak ada yang beda. Jadi, ketika beli, tidak perlu bingung-bingung.

JADWAL PENGAJIAN KIAI MUZAKKI TANGGAL 12 JULI 2019 - 18 JULI 2019

Dibawah ini adalah jadwal pengajian KH Achmad Muzakki syah. 
Tanggal 12 JULI 2019 HINGGA 18 JULI 2019
Semoga semua pengajiannya Kiai beserta majlis keluarga, selalu diberikan kelancaran dan keberkahan oleh Allah. Amin.

DOA KH ACHMAD MUZAKKI SYAH YANG ISTIQOMAH DIBACA DALAM ACARA MANAQIB

Tags

Dalam acara Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani, Kiai Muzakki mempunyai doa yang selalu istiqomah dipanjatkan.

Apa isi doa itu? 
inilah doa yang selalu dipanjatkan oleh Kiai Muzakki saat acara Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jaelani:
Mari Fatihah 33 kali, kita sodaqohkan kepada orang Islam sedunia, bangsa apapun, kulit warna apapun, pokok orang Islam, sedunia mudah-mudahan ....     كما قال الرسول الأسلام يعلو ولا يعلى عليه
Pokok orang Islam, sedunia mudah-mudahan diparingi makmur.Negara tercinta INDONESIA mudah-mudahan diselamatkan dan dijauhkan dari gunung meletus, gempa bumi, ombak tsunami, selamat dari topan, angin puting beliung, selamat dari kebakarang, selamat dari petir yang menyambar, selamat dari macam-macamnya penyakit to'un dan selamat dari cekcok perang saudara.NU mudah-mudahan selalu jaya, Banser pagar nusa mudah-mudahan selalu wibawa. Seluruh keluarga besar Al-Qodiri khusus bil khusus Kiai dan Ibu nyai besarta keluarga, mudah-mudahan diparingi panjang umur, mudah-mudah mudahan diparingi sehat. Doanya Kiai yang mendoakan Jama'ah Manaqib, imam Manaqib, tamu-tamunya Allah yang datang ke Al-Qodiri, dan yang mendoakan santri putra-putri, alumni-alumni mudah-mudahan dikabulkan oleh Allah.Seluruh lembaga yang ada di Al-Qodiri mudah-mudahan diparingi makmur, dan semua pengajian-pengajian yang didatangi oleh keluarga besar Al-Qodiri khusus bil khusus yang didatangi oleh Kyai dan Nyai mudah-mudahan diparingi makmur, khusus bil khusus tiap malam jum'at, lebih-lebih tiap malam Jum'at Manis, mudah-mudahan diparingi makmur, dan semua jama'ah MANAQIB, IMAM MANAQIB yang datang ke Al-Qodiri, sangunya mudah-mudahan diparingi gampang oleh Allah, dan apa hajatnya mudah-mudahan dikabulkan oleh Allah, dan semua yang ujian-ujian: yang ujian polisi, tentara, PNS, khususnya santri Al-Qodiri, yang ujian-ujian mudah-mudahan diparingi lulus, dan mudah-mudahan diparingi sukses oleh Allah, dan semua doanya kyai kapan saja dan dimana saja, mudah-mudahan dikabulkan oleh Allah. Alfatihah.

FOTO KH UMAR SYAIFUDDIN BESERTA NYAI HJ ELMI MUFIDAH MUZAKKI KETIKA AKAN BERANGKAT IBADAH HAJI 2019

Hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019, Pesantren Al-Qodiri mempunyai acara, yaitu pemberangkatan Jama'ah Haji, yang Jumlahnya 95 orang Jama'ah. 
Tahun ini Jama'ah Haji Al-Qodiri dipimpin langsung oleh KH Umar Syaifuddin beserta Nyai Hajjah Elmi Mufidah Muzakki. 
Semoga semuanya menjadi haji yang Mabrur. Amin

LOGO IAIQOD [INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QODIRI]

Logo ini adalah logo Formal dari INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QODIRI.
Logo ini adalah perubahan dari yang sebelumnya adalah STAI AL-QODIRI menjadi IAI AL-QODIRI.
perubahan alih status ini adalah di tahun 2019.
Semoga kedepannya IAI AL-QODIRI menjadi lebih maju. Amin.

TAMU DARI DIKTIS JAKARTA DALAM RANGKA ALIH STATUS STAI ALQODIRI MENJADI IAI AL-QODIRI



KUMPULAN FOTO-FOTO ALIH STATUS STAI AL-QODIRI MENJADI IAI AL-QODIRI

Pemotongan Nasi Tumpeng oleh KH Achmad Muzakki Syah

Acara Tasyakuran IAIQOD ini dihadiri oleh Rektor IAIN Jember, Prof. H. Babun Suharto, SE,MM

Fikri Farikhin dan Mas Dhani, foto bersama dalam tasyakuran IAIQOD

Fikri Farikhin dan Mas Dhani dalam Tasyakuran IAIQOD. dengan rasa bangga


STAI AL-QODIRI ALIH STATUS MENJADI IAI AL-QODIRI

Tags
oleh: Fikri Farikhin,M.Pd.I
Pemotongan Nasi Tumpeng, oleh KH Achmad Muzakki Syah

Saya senang sekali, karena sekarang STAIQOD sudah beralih status menjadi IAIQOD, dan saya berharap, 5 tahun kedepan sudah bisa beralih status lagi menjadi UNIQOD. karena memang itulah yang dicita-citakan KH ACHMAD MUZAKKI SYAH, yaitu mempunyai perguruan tinggi level universitas.
Hari Jum'at tanggal 19 Juli 2019 yang lalu, pesantren Al-Qodiri mengadakan tasyakuran atas alih status STAIQOD menjadi IAIQOD, di Auditurium IAI AL-QODIRI.Dalam acara tasyakuran itu, dihadiri oleh beberapa tamu penting, dintaranya, adalah dari diktis jakarta, saya lihat adalah sekitar 5 orang ibu-ibu dari diktis Jakarta, kepala Kemenag jember, prof. H. Babun Suharto selaku Rektor IAIN Jember, Dosen-dosen yang pernah ikut mendirikan STAI AL-QODIRI, semua keluarga besar Al-QODIRI, juga seluruh keluarga PERUMAHAN AL-QODIRI, juga perwakilan lembaga semua lembaga dibawah naungan yayasan PESANTREN AL-QODIRI, dari TK hingga perguruan tinggi.
Semoga kedepan IAI AL-QODIRI semakin jaya, dan semakin bermanfaat untuk ummat, khususnya untuk Kabupaten Jember dan sekitarnya.